Akhirnya, aku merasakan penyakit kulit yang bernama dompo (nama elit-nya adalah herpes zoter). Mulanya tak menyadari kehadiran penyakit tersebut. dari hari senin lalu, kurasakan ada benjolan kecil di leher. sempat ku garuk karena sedikit terasa aneh.
Selasa pagi, ku periksakan ke dokter. nak, baru tahu hari itu kalau aku dah terkena penyakit dompo. dari dokter sih katanya akibat virus. Virus akan menyerang sat kondisi tubuh pasien lemah.
Setelah aku pikir2 bener juga, senin lalu aku jalan kaki dari stasiun lempuyangan ke teknik mesin. tadinya sih pengen membakar kalori, secara tubuh dah terasa berat. intinya pengen ngecilin badan. pantesan aja, sampe di fakultas teknik kok kepalaku pusing2. mungkin pada saat itu virus dompo telah menyerang kulitku.
Bagi temen2 yang sedang menderita penyakit dompo, usahakan jangan pernah di garuk dan jangan terkena air. tetap minum obat, olesi salep setiap hari, tetap sabar dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT, semoga diberi kesembuhan.
berikut adalah keterangan seputar penyakit dompo yang kudapat dari internet:
Herpes Zoster (bukan zoter) disebabkan oleh virus varisela zoster, merupakan aktifnya kembali virus cacar air (pd umumnya menyerang orang yg punya sistem kekebalan yg lemah).
Dari penjelasan anda yg sangat singkat nampaknya virus sudah menular pada saraf wajah dan mata. Kalau didiamkan bisa terus berkembang menjangkiti leher, sekitar telinga, ujung hidung dll.
Obat untuk herpes zoster adalah asiklovir, yang dapat diberikan dalam bentuk pil, jika sudah parah diberikan secara intravena (infus)
Seseorang yang terkena penyakit dompo cukup parah pada bagian tersebut akan terasa panas seperti terbakar, perih, gatal, dan cekot-cekot. Penyakit itu juga dapat menyerang berbagai bagian tubuh manusia seperti wajah, tangan, kaki, dan alat kelamin. Bagian tubuh dada atau punggung, biasanya paling sering terserang dompo.
Jika seseorang menderita dompo dan bisul telanjur pecah, sebaiknya hindari pemakaian bedak. Hal itu agar tidak terjadi infeksi pada kulit.
Antivirus yang digunakan saat ini – misalnya acyclovir, famciclovir dan valacyclovir – telah diketahui mengurangi lamanya penyakit dan mengurangi angka kesakitan yang dihubungkan dengan kelainan kulit yang ada. Namun, efek ini hanya akan terjadi bila antivirus diberikan dalam 3 hari pertama setelah kelainan kulit pertama muncul. Indikasi pemberian antivirus yang lain adalah pasien dengan HZ oftalmikus dan pasien dengan defisiensi imunit